Suatu sore menjelang malam, saat itu saya sedang berada di rumah Rendi, rendi ini pernah satu sekolah saat SD dan SMK. waktu itu ada saya, Ganang, Davi, Rendi dan Rizal. masih ingat betul rasanya hari dimana saya dan teman-teman mengungkapkan tentang hal yang kita tidak sukai terhadap teman kita.
setelah kami membicarakan banyak hal hingga menjelang maghrib dan dilanjutkan dengan shalat berjamaah.kami memang sering berkumpul, biasanya ber-delapan, namun kali itu hanya ber-lima. sehabis shalat beberapa teman saya duduk di lantai dan mereka hanya diam. saya yang saat itu habis mengambil air putih di dapur langsung duduk dan bergabung bersama mereka.
"kenapa pada diem aja?" tanya saya
mereka hanya menjawab sedikit hal.
lalu saya mulai membuka pembicaraan,
"kita temenan udah lama ya, di SMK dari pertama sampe lulus kita sekelas terus. apa sih yang lo gak suka dari gue?"
mereka tidak langsung menjawab, dan malan nanya balik "ini apaan? terus lu sendiri apa yang lu gak suka dari gue?"
satu persatu dari mereka mulai mengeluarkan pendapatnya, mulai dari ketidak disipinan, pemalas, suka telat dateng(ngaret), lelet dan sejenisnya tentang ketidaksukaan kita.
yang paling diam adalah Davi. sampai akhirnya saya memancing Davi untuk bicara, ia pun berbicara singkat tapi cukup ngena dan ini ditujukan buat kami yang ada disitu "lu jangan kebanyakan ngomongin orang".
kemudian menakhiri pertemuan sore itu dengan tertawa kembali.
salah satu teman saya, Mamas juga pernah mengungkapkan melalui instan mesangger "koi kalo nyeletuk suka nyakitin" saya pun membalas pesan itu dan kemudian mengobrol lalu tertawa kembali.
terkadang kita memang perlu mengungkapkan hal yang kita tidak sukai terhadap teman kita. untuk memberitahu, menyadarkan dan lebih bagus lagi kalau ia bisa berubah menjadi lebih baik.
setelah mengungkapkan ketidaksukaan kita, kembali lagi kepada orang itu. ia mau merubah dirinya menjadi lebih baik atau hanya sekedar lewat saja seperti angin. setidaknya dengan seperti itu kita telah memberti tahunya apa-apa saja hal yang menyebalkan yang ada pada dirinya.
saya rasa ini lebih baik, jika dibandingkan mereka membicarakan keburukan kita kepada orang lain tanpa kita ketahui. karna manusia mempunyai sisi baik dan buruk, karna merasa selama ini kami berteman baik jadi seneng bisa tau apa sisi buruk yang tidak disukai teman kita. dan, jangan langsung merubah diri juga. kita perlu menelaah apa-apa saja yang di ungkapkan saat itu. setelah mengungkapkan pendapat satu sama lain kami tidak ada masalah, menerima pendapat satu sama lain.
perah mempertanyakan hali ini gak ke temen kamu? kalau belum boleh coba pertanyain, tentunya di momen yang tepat ya. siapa tau temanmu atau bahkan kamu sendiri menyimpan hal yang tidak disukai atau hal yang sulit untuk diungkapkan :))
Emang susah terkadang bagi kita untuk berpendapat terhadap hal yang menyangkut sahabat kita karena selain takut membuatnya merasa tidak disukai kita juga terkadang takut membuatnya tersinggung. tapi ada baiknya jika dapat saling terbuka.
ReplyDeleteoh yah jika berkenan silahkan mampir dan follback blog saya yah
Iya bener, karna Temen dan udah deket pula rasanya susah banget. walapun setelah dicoba kita bisa jadi saling instropeksi diri ya.
Deletebtw, makasih ya sudah mampir :))
pertanyaan seperti itu memang sulit di ungkapkan tapi ada baiknya juga kita saling terbuka,supaya kita tau hal apa yang tidak di suka sama teman kita terhadap kita,setidaknya setelah mengetahui hal yang tidak di suka dari diri kita,kita bisa intropeksi diri menuju lebih baik tentunya..:))
ReplyDeletega prnh sih nanya soal bgini ke sahabat2 ku... Mmmm..alasannya sih krn kita udh saling nerima kekurangan masing2 org :D.. udh apal bgt si A slalu telat kalo janjian, si B suka jorok, tp biar begitu semua dari kita msh bisa nerima dan udh maklumin lah :) toh kalo dibandingin kebaikannya, lbh bnyk itu drpd jelek2nya :D
ReplyDelete