Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi

Yaks, akhirnya gue meniatkan diri untuk menulis tentang perjalanan gue *yaelah* ke Jambi beberapa waktu yang lalu. sebenarnya banyak tempat yang gue datengin, tapi kali ini gue mau cerita tentang Candi Muaro Jambi.



Terletak 35 km dari sebelah utara Kota Jambi, candi ini menjadi candi terluas di Indonesia karena luasnya mencapai 2.600+ Hektar. Candi ini dulunya adalah pusat pendidikan tertua yang ada di indonesia dan peninggalan masa Kerajaan Melayu Kuno dan Sriwijaya abad 7-14 M. Keren ya!

Gue pergi ke Candi Muaro Jambi sama sepupu gue, Amelia. Gue ke candi ini naik motor jadul yang gak bisa dibawa ngebut, alhasil perjalanan ditempuh sekitar 1 jam dari kota jambi. Sebenarnya bisa aja lewat sungai batanghari, naik ketek. tapi gue gatau caranya gimana, akhirnya ngacirlah naik motor, ngeeeeeengggg...

Berangkat brooohh~

Perasaan gue udah ngebut banget, gak nyampe-nyampe juga....
Dang! ketemu juga akhirnya, eh ternyata masih 4,2km lagi.... eeeerrrrhhhh lanjut ngacir lagi~

Welkam!! :D

Okay, akhirnya gue sampe juga di lokasinya. Untuk masuk ke Candi Muaro Jambi dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-/orang

Setelah sampe di lokasi, gue langsung parkir motor di deket gubuk-gubuk gitu. oh ya disana banyak orang jualan, jadi kalo kehabisan minum gak sengsara-sengsara banget. banyak tempat penyewaan sepeda juga, katanya candi ini luas jadi lebih enak naik sepeda kalau mau muterin candinya. yaudah gue sewa sepeda dulu dah~

Sewa sepeda 10k/sepeda - seharian - sepuasnya - sampe gempor - ah sudahlah~

Sehabis transaksi di tempat penyewaan sepeda, gw langsung gowes deh muterin candi-candi yang ada. langsung liat foto-fotonya aja deh ya~

Candi Gumpung

Candi Tinggi

Candi Tinggi, di depannya ada candi yang sudah hancur.

Candi yang gue gatau namanya, syudah hancur termakan waktu~

Candi-candi di komplek candi muaro jambi ini tersusun dari bata merah, yang gatau juga sih kenapa candi disana sudah banyak yang hancur. Lanjut ya, masih gowes sepeda karena jarak satu candi ke candi lainnya cukup jauuuhhhh~

Mau kemana kita? lanjut gowes lah~

Akhirnya gue memutuskan untuk ke candi kembar batu, karena jaraknya yang gak terlalu jauh

Candi Kembar Batu

Candi Kembar Batu *abaikan orang yang disana*

Sehabis ke Candi Kembar Batu, gue balik lagi ke lokasi awal. karena belum capek, lanjut deh ke Candi Astano~

Candi Astano

Mau ke Candi Sialang?

Awalnya sempet ragu, tapi tanggung mumpung disini, lanjut ke Candi Sialang yang berjarak 1,8km dari lokasi awal atau 700m dari Candi Astano.

Setelah sekian lama gue gowes, naik turun kebun tak terurus akhirnya sampai. Tau gak apa yang gue temukan? gundukan tanah, bekas candi hancur termakan waktu. yeaaaaah. gue berhasil kesini. Hahahaha.

udah ah balik ke lokasi awal. yaks, gue siang itu udah gowes lumayan jauh berarti, kalo diitung-itung adakali 6km. Dan bikin gue mandi keringat.

Mau pulang, udah balikin sepeda dan ke parkiran motor. ada petunjuk lagi, Candi Gedong 1. akhirnya gue kesana, naik motor. Hahaha

Abaikan muka kami. Candi Gedong 1*syudah hancur*

Aelah, ini kenapa candinya udah pada hancur. gak keurus pulak. Padahal pas baru dateng gue excited banget karena tempatnya bersih dan sejuk di komplek candi utama, nah yang di ujung-ujung pada begini. Ahsudahlah~

Setelah itu gue mau pulang, eh ada petunjuk arah gitu "pusat kerajinan" dan membuat gue belok terlebih dahulu kesana. setelah menyusuri jalan dan lumayan jauh, lokasinya gak ketemu juga. gatau gue yang gak liat atau itu petunjuk palsu. auk ah. sampe akhirnya mentok di deket sungai, yang ternyata itu adalah sungai batanghari juga! ha.

Sekolahan~

Setelah mentok di sekolah panggung dengan lapangan becek dan kambing-kambing yang berlarian gue mutusin untuk puter balik, dan beneran pulaaaaang~

eh pas di jalan kehujanan, sesuatu banget yaks perjalanan kali ini. Hahahaha.

"Kita emang sudah pernah belajar sejarah, tapi kita belum belajar apa-apa dari sejarah itu sendiri". 

Apalah arti belajar sejarah, tetapi nyatanya tidak menapakkan kaki di tanah sejarah.

*jleb*