Curug Cikaracak |
"Cikaracak ninggang batu laun laun jadi legok."
Nama curugnya seperti awalan pribahasa ya, gak ngerti juga sih kenapa dinamakan curug cikaracak. Tapi, begitu dengar nama curug ini, yang terlintas di pikiran saya memang pribahasa tersebut. Nama curug yang cukup asing di telinga saya, lalu akhirnya saya mengunjungi temat ini bersama beberapa teman dari TRACK.
Perjalanan dimulai pada pagi hari dengan Stasiun Bogor sebagai titik kumpul. Kota hujan yang sedang diguyur hujan pagi ini tidak mengalahkan kami untuk segera memulai perjalanan. Curug Cikaracak ini sendiri ada di wilayah Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor. Untuk sampai di curug ini rute yang kami lalui yaitu Stasiun Bogor – Batu Tulis – Cihideung – Cigombong menggunakan motor. Kalau mau menggunakan angkot juga bisa, tapi lebih saya rekomendasikan menggunakan kendaraan pribadi/sewa angkot karena masuk dari jalan raya cukup jauh.
4Km menuju Curug Cikaracak |
Sesampainya di tempat parkir, kami diberi karcis parkir dengan tarif Rp. 5.000,-/Motor. Setelah semua sampai dan berdoa, kami melanjutkan tracking dengan melewati persawahan, kemudian melewati jalan setapak yang telah dibuat oleh warga sekitar, lalu memasuki wilayah hutan taman nasional gunung gede serta melalui beberapa aliran sungai yang asalnya dari Curug Cikaracak itu sendiri.
Melewati area persawahan ~ |
Melewati sungai. |
Setelah melewati sawah, hutan dan sungai sekitar 1 jam, kami ditemukan pada Curug Cikaracak. Bagaimana pemandangannya? Selalu, Bagus! Kalau weekend ramai gak? nggak! saat saya kesana, hanya ada rombongan saya dan dua orang lain yang ada disana, karena curug ini belum terlalu terkenal.
Selfie dulu, yuk! :D |
Dinginnya pagi itu disertai rintik hujan tidakmengurangi niat kami untuk bermain air disana. Dan yang keren di Curug Cikaracak ini adalah airnya yang tetap jernih, meski hujan baru saja menguyur dengan deras. Membuat kami ingin berlama-lama main air disini. Sampai akhirnya jari tangan saya mengkerut, akhirnya saya berhenti main air disana. Melanjutkan makan makanan yang sudah dibawa, sedangkan beberapa teman yang lain sedang asik menikmati kopi panas yang dibuatnya.
Setelah kenyang, selesai semuanya, dan waktu semakin sore, kami memutuskan untuk kembali ke parkiran. Tidak lupa untuk tidak mengganti baju karena tidak ada tempat ganti di curug, saat perjalanan pulang hujan pun kembali mengguyur. Jadiii... Nikmati saja rintik hujan dengan baju basah sisa main air di curug tadi.
Ada tips? ada. Jangan lupa hati-hati saat melangkah. eh. jangan lupa bawa jas hujan. Butuh itinerary dan rincian pengeluaran? berikut.
Ittinerary :
07:30 kumpul di Stasiun Bogor.
07:35 cek dan ricek anggota/persiapan.
07:40 mulai meluncur ke tujuan via Cihideung.
08.45 sampe di pintu Parkiran Curug Cikaracak.
09.00 tracking ke Curug Cikaracak.
10.00 sampai di Curug Cikaracak dan sesi narsis.
13.00 turun ke parkiran menuju mesjid
13.55 istirahat solat makan.
14:30 persiapan perjalanan pulang.
15.40 sampai di Stasiun Bogor
Biaya yang dikeluarkan :
Bensin : Rp. 15.000,-
Parkir : Rp. 5.000,-
Retribusi : Rp. 0 ,- (tidak ada retribusi)
Gak mahal kan? Asal ada niatnya. Ada yang tertarik ke Curug Cikaracak? Yuk! :D
Mauuu. Jadi ingat di Sumber Maron deh. :D
ReplyDeleteOw, Sumber Maron yang di Malang itu ya mbak? Bagus jugaaa! :D
Deleteenak nih, buat kalo week end. di save dl aaah
ReplyDeleteYaakkks, masih sepi. Meski weekend kesananya :D
DeleteMain ke curug tuh seru plus murah meriah :D
ReplyDeleteSalam,
Asya